Dec 31, 2012

Catatan Kecil 2012

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2012. Aku masih beraktifitas seperti biasanya. Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi ku tolong Ibu, membersihkan tempat tidurku. Hehe...
Jam kerja tidak ada yang berubah, meskipun banyak yang bilang kalau sekarang cuti bersama. Hhmm....tidak berlaku kalau di tempatku, tetap saja masuk. Tapi menurut informasi, management memberlakukan jam kerja hanya setengah hari, jadi nanti aku bisa pulang lebih awal. Mau kemana memangnya? Tidak... tidak ada rencana mau kemana-mana, sepertinya malah mau di rumah saja. Tapi tadi pagi ada tawaran barbeque-an di mako bRantai dari mba Enti, dan ku jawab sekenanya, "lihat nanti saja ya mba :D"

Dec 26, 2012

Sehari Saja Untuk Keliling Indonesia

http://www.tamanmini.com

"Dari Sabang sampai Merauke berjajah pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia
Indonesia tanah air ku 
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah air ku, tanah air ku Indonesia"
(Dari Sabang Sampai Merauke, cipt. R. Soeharjo)

http://www.tamanmini.com

Dec 21, 2012

Kiamat Sudah Dekat


Tidak bisa dipungkiri tentang rasa takut dimana pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburkan. Ya..itulah sedikit gambaran yang tertulis dalam Alquran tentang hari kiamat. Semua akan hancur secara bersamaan. Kehidupan akan berakhir. Selesai.

Dec 19, 2012

Sarapan Pagi dengan User Manual

Selamat pagi kawan..... ceria sekali hari ini, hehe :)
Setelah kemarin ada pemberitahuan akan ada test dari RHQ di Singapura, hari ini, sore nanti, maka Aku dan beberapa rekan technical lainnya mulai mempersiapkan diri dengan belajar. Belajar dari user manual karena pertanyaanya pasti ga jauh-jauh dari seputar produk; spesifikasi, panduan penggunaan, dan pemecahan masalah.

Ada 3 materi yang diujikan yang akan dibagi berdasarkan product handling-nya masing-masing;
Aku sendiri diuji produk AV yang melingkupi TV dan kamera digital. Rina dan Kristanti diuji produk HHP yang melingkupi semua jenis produk handphone. Ismail dan Sabar diuji produk IT yang melingkupi monitor, notebook dan printer.

Agar nanti hasilnya tidak mengecewakan maka sedari tadi pagi aku mulai belajar, membaca user manual sebagai teman sarapan pagi kali ini. Semangaat ujiaan.....

sewaktu sarapan pagi tadi dengan kondisi dua layar monitorku kayak gini ^^





Dec 17, 2012

Sebuah Mimpi Sebuah Janji di 12.12.12

"It's not about the date and time we remember, but the moment itself", kutipan status seorang kawan di facebook ketika tanggal 12 bulan 12 tahun 2012. Yups...ramai sekali orang membicarakan angka tersebut. Istimewakah atau biasa saja? Malah ada yang menagih janji yang katanya akan terjadi suatu tragedi. Namun ketika bukan titah Tuhan yang bicara, semua tidak ada artinya. Hanya perhitungan manusia yang bisa saja salah.

Lima tahun sudah berlalu. Tak terasa? Hmm.. seperti waktu yang terus berjalan, begitu juga dengan kami, menjalani hari demi hari dengan segala aktifitas. Kami pernah berjanji untuk bertemu kembali, di tempat yang sama saat janji terikrarkan. Di waktu yang telah kami tentukan. Sekretariat BEM UNJ pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012. Ingatkah kawan?

Berangan tentang masa depan 
Inilah jadinya kita sekarang
Bertemu untuk saling merindu
Inilah pembuktian

Kami memang tak benar-benar menghilang selama lima tahun ini. Arisan, undangan pernikahan, kelahiran, dan momen-momen lainnya yang secara bergantian menjadi alasan untuk kami dapat terus menjaga tali silaturahim. Walaupun masing-masing kita tak bisa memaksa untuk bisa hadir semua dalam setiap acara, tak jadi masalah.

bang Agus memberikan kuenya ke kepengurusan yang sekarang, karena yang lainnya ga datang :D

Waktu menunjukkan pukul 12:12 WIB. Aku hanya bisa memantau dari dunia maya, dari setiap gelombang yang disampaikan. Meski raga ini sebenarnya ingin sekali bisa hadir memenuhi janji, tapi apa daya aku tidak bisa karena masih di jam kerja. Ternyata bukan aku saja, hehe...

Pertemuan yang sudah direncanakan dari lima tahun silam, hanya mendatangkan dua orang, bang Agus dan Eky. Tapi demi sebuah janji dan demi sebuah mimpi akhirnya acara dilanjutkan sampai malam. Berharap ada lagi yang bisa ikut merayakan, Aku salah satunya yang baru bisa bergabung selepas jam kerja.

Dari yang hanya berdua saja sekarang jadinya bertujuh, lumayan ada penambahan orang. Bang Agus, Eky, Teguh, Danang, Wiwin, Mba Esih, dan aku sendiri. Acara lima tahunannya diisi dengan nonton bareng, kebetulan ada film "5 cm" yang juga perdana ditayangkan. Pas jadinya.

"It's not about the date and time we remember, but the moment itself"

Terimakasih sahabat-sahabatku yang luar biasa yang sudah meluangkan waktunya dan aku bisa berada di antara kalian. Untuk yang tidak bisa hadir ga apa-apa koq, nanti kita buat lagi yaaaa.. lima tahunan sudah, nnt ada enam tahunan, tujuh tahunan, dan seterusnyaaaaaaa.....amin. Semoga persahabatan kita selalu terjaga yaaa :)

sebelum nobar, kita mabar dulu, makan bareng


ayoo kapan kita ke semeru, hehe...

di dalam bioskop, sebelum filmnya dimulai kita ber-narsis ria

Eky-bang Agus-Wiwin-Aku-mba Esih-Teguh (satu lagi Danang)

mupeng bangett...bisa ke puncak Mahameru





Sebentuk Tanda Cinta

Aarrgghh... Aku ngantuk sekali pagi ini karena semalam Aku baru bisa tertidur selepas tengah malam. Saat di perjalanan menuju ke kantor, meskipun sudah harus bergelut dengan kemacetan Jakarta, mentari pagi seakan-akan memberi semangat yang menggeliat.  Langit biru dan awan putih yang indah terbentang di angkasa. Hangat.

Sepertinya Aku yang terakhir datang. Sesampainya Aku di ruangan kerja, teman-temanku yang lain sudah duduk manis di meja kerjanya masing-masing. Tapi sebelum jam kerja dimulai, biasanya kami berbagi cerita tentang kejadian-kejadian menarik yang kami alami sebelumnya.

"Mba...ada hadiah tuh di mejanya", celetuk Iin, sebelum aku benar-benar duduk di meja kerjaku.
"Hadiah apa? dari siapa?", Aku agak sedikit terkejut dan melirik ke meja kerjaku yang rapi karena masih pagi :D

"Kemarin Ebeh ke sini, mampir", lanjut Iin setelah aku mulai duduk dan melepas secarik kertas yang menempel di atas laptop kerjaku yang ditempel bersama satu butir permen.
 
Ebeh, nama panggilan mantan rekan kerjaku dulu. Nama aslinya Lidya Harsono. Kami satu tim di bagian technical AV. Ebeh resign sekitar hampir setahun yang lalu. Sekarang Ebeh bekerja di bagian administrasi di salah satu rumah sakit swasta. Setelah Ebeh resign, aku dan ebeh baru beberapa kali saja bertemu.
 
Aahh...anak itu, bikin aku terharu karena rindu. Sayang Aku sedang jadwal libur saat ebeh mampir ke kantor. Love U too....mmuuaaccH

waktu acara buka puasa bersama di rumah mba Erma

Sebentuk tanda cinta






Dec 8, 2012

Di Mana dan Kapan Pun Bisa Belajar

Memang benar, belajar tidak melulu harus dari bangku sekolahan. Tapi belajar juga bisa dari lingkungan sekitar. Tidak hanya dengan membaca buku-buku tebal, melainkan dengan melihat dan memerhatikan pun bisa menambah pengetahuan.

Hari ini, pagi tadi, Aku sudah mendapat pemahaman tentang banyak hal. Ketika aku harus kembali ke bengkel motor karena setelan gas yang tidak benar. Aku kira ini dampak service berkala yang kurang sempurna tapi ternyata karena kesalahan pengguna. Pengguna yang tidak mengerti pastinya. Ketika teknisi sudah ambil alih, ternyata hanya perlu diputar sedikit saja bautnya dan bukan masalah yang besar seperti dugaanku sebelumnya. Dalam hatiku berkata "kalau seperti itu saja, aku bisa melakukannya sendiri", tapi lagi-lagi karena tidak mengerti makanya aku minta bantuan pada sang ahli. Tapi dengan begitu, Aku mendapat satu ilmu baru. Jadi apabila suatu ketika aku mendapatkan kondisi yang serupa aku akan melakukan pengecekan yang sama tanpa perlu berkeluh-kesah awalnya.

Setelah itu, ketika menunggu si hitam yang sedang dimandikan, tempat cuci motor, Aku pun mendapatkan pelajaran seru dari anak-anak kecil yang sedang bermain di jalan. Pada sepotong ranting kayu yang dihanyutkan di selokan. Si anak entah mendapat ide dari mana, ketika rantingnya tidak lagi berjalan karena tersumbat, kemudian ia mengambil kayu dan mulai mencungkil-cungkil tanah yang mengendap, tak lama ranting kayu kembali hanyut dan menghilang. Tanah yang menjadi penghalang berhasil ia singgkirkan demi memberi ruang pada ranting agar dapat dihanyutkan. Dan anak-anak kecil tersebut berhasil memberikan pemahaman tentang sebuah penyelesaian masalah secara sederhana.

Kemudian berlalu bapak-bapak tua pengangkut sampah. Betapa berat gerobak yang dibawa. Lusuh pakaiannya. Beliau mendatangi tiap-tiap rumah karena tugasnya. Mengeruk sampah yang sudah penuh di tempatnya dan memindahkan ke dalam gerobak. Kotor menjadi santapannya, tapi beliau tetap ceria terlihat dari paras wajahnya. Suara "Pyuuhh..." yang keluar dari mulutnya seperti bukan tanda beliau sedang mengeluh, tapi entahlah, yang aku lihat beliau melakukannya dengan sungguh. Semangat beliau di usia senja menyadarkanku yang masih muda.

Banyak dan akan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran di mana dan kapan pun itu. Hanya diperlukan pengertian dan pemahaman yang akhirnya akan membuka mata kita pada dunia.

Dec 6, 2012

Tidy up Your Working Stations

Dear All,

As part of our contribution to make our office working environment neatness & tidiness, it is highly recommended to take care of neatness of your own working station.
The step-by-step process tidying up your working station is as follow:
·         SORT, sort the unnecessary things, throw it off your working station, somehow we sometimes tend to keep several unnecessary things for ages at your working stations
·         SET, set in order your belongings, put in order all your working equipment thus easier for us to find the necessary equipment at your working stations
·         SUSTAIN, keep the above activities to be your habit as part your day-to-day schedule activities

It only simply takes 15 minutes to do SORT & SET for better office working environment and continued with SUSTAIN as part of your day-to-day habit. Just remember a wisdom words “Finding a place for everything and putting everything in its place” for better office working environment.

Thank you for your kind support.

Regards,


my table

Dec 3, 2012

Durian di Taman Ayodya

Baru saja aku sampai di rumah sepulang dari kerja. Ini hari Minggu. Jam menunjukkan pukul empat sore. Karena agak sedikit lelah maka langsung kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Sambil memainkan handphone dan memutar musik menunggu malam. Memejamkan mata barang sebentar.

Drrtt…drrtt…getar dari handphone yang aku pegang. Nada dering sengaja tidak kunyalakan. Ada pesan masuk dari Riri, “guys…ngeduren yuk di Taman Ayodya, duren dari Baduy, ga banyak sih cuma beberapa :D”