A New World ....: Sebuah Pengakuan di Tahun Kesembilan

Bukan Jpers namanya kalau tidak "rusuh" di setiap acara. Membuat pembahasan menjadi keluar dari tema. Menghabiskan waktu tanpa mengenal jeda. Dan "kegilaan-kegilaan" yang membuat rahang tak berhenti menganga karena tertawa, ha..ha..ha.... :))

Meskipun dengan orang-orang yang relatif sama tapi kami selalu punya cerita. Tentang kebersamaan yang telah kami lalui, sembilan tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalin sebuah persahabatan. Dan semoga berlanjut ke tahun-tahun berikutnya. Di bawah bendera jejak petualang community dengan motto "to be one with nature" kami daki puncak-puncak tertinggi dan kami selami lautan terdalam menikmati anugerah Tuhan. Tidak melulu tentang petualangan, jpers pun mengadakan aksi-aksi sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Selain itu kami juga memanfaatkan media sosial di dunia maya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Eksis dan narsis tidak pernah ketinggalan tentunya.

Kali pertama Saya bergabung di komunitas ini yaitu ketika Jpers mengadakan perjalanan ke Ujung Genteng, Sukabumi di tahun 2009. "Fun to the beach & save our turtle". Seperti bertemu dengan keluarga baru. Ada teh Epik, yang baru Saya tau kalau ternyata beliau adalah salah satu orang yang aktif di Jpers, padahal kami sekantor. Teh Indah dan bang Abe yang Alhamdulillah berjodoh dan sekarang malah sudah beranak dua, teh mira, bang Obie, bang One, bang Ocep, Irda, Mira tukik, Ana, Thya, dan kedua sahabat saya Mila dan Dwi. Perjalanan dua hari satu malam yang melelahkan namun semua terbayar dengan segala keindahan alam yang tersajikan dan pengalaman bersama orang-orang baru yang seru.

Keseruan demi keseruan terus berlanjut. Setiap hari Sabtu kami luangkan waktu untuk berkumpul di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan. Mulai dari yang ikut latihan manjat dinding sampai yang hanya sekedar ngobrol-ngobrol ala Jpers. Saat itu Jpers sedang mempersiapkan sebuah hajatan besar, Jambore Petualang Indonesia yang diadakan pada tanggal 8-9 Agustus 2009 di bumi perkemahan Ranca Upas. Meskipun masih terhitung baru, tapi Saya ternyata sudah ikut dilibatkan ke dalam kepanitiaan. Dengan begitu Saya makin banyak mengenal keluarga besar Jpers yang ada di Surabaya, di antaranya: Kohan, Mas Dadang, Om Mbenk, Nurul, Hero, Mas Wahyu, Mas Arif, hhmm...siapa lagi ya?

Tak terasa sudah lebih dari tiga tahun Saya bergabung di Jpers. Suka, duka, canda, tawa kita bagi bersama. Berikut beberapa event yang sempat Saya ikuti :

Ujung Genteng (2009)

Jambore Petualang Indonesia (2009)

Pendakian bersama ke Gunung Slamet (2009)

Basic Rescue Course (2010)

Buka Puasa Bersama di GOR Bulungan (2010)

Jalan-Jalan Museum (2011)

Mandalawangi Fun Hiking (2011)

Ulang tahun jpers ke-7 di Ranca Upas (2011)

Halal bi Halal di Plaza Pestival, Kuningan (2011)

Ulang tahun jpers ke-8 di Plaza Festival (2012)

Nikahan Teh Epik & Mas Budi di Garut (2012)

Buka Puasa Bersama di Divebox (2012)

Kemping ceria di Telaga warna (2012)

Ulang tahun Jpers ke-9 di Ranca Upas (2013)

Di Jpers bukan cuma sebagai media pertemanan bagi yang sesama hobi, tapi di Jpers juga sebagai media menemukan pasangan sejati. Alhamdulillah...sudah banyak pasangan yang menikah sesama Jpers. Jpers in love. Ayo siapa lagi pasangan berikutnya, ditunggu undangannya ya :)

Jpers di tahun kesembilan. Perayaan yang diadakan kali ini tidak jauh berbeda seperti dua tahun lalu ketika Jpers berusia tujuh tahun. Di tempat yang sama pula kami berkumpul, mendirikan beberapa buah tenda, berkumpul bersama mengadakan kemping ceria di Bumi Perkemahan Ranca Upas, yang sekarang bernama Bumi Perkemahan Kampung Cai. Oh iya...Jpers bukan di Jakarta saja, tapi sekarang Jpers sudah ada untuk regional Bandung dan Surabaya. Dan untuk acara kali ini, Jpers Bandung lah yang beraksi. Jpers Bandung diresmikan pada tanggal 13 Oktober 2012. Hmm..mungkin nanti ada regional-regional lain yang akan segera menyusul, kita tunggu saja, barangkali di ulang tahun berikutnya kita akan menuju ke kotanya.

Ada yang sedikit berbeda di acara ulang tahun jpers kali ini. Bukan sekedar kemping ceria saja, tapi kami diajak untuk melihat pusat rehabilitasi owa Jawa. Kami dikenalkan dengan hewan yang lucu dan menggemaskan satu ini. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pengenalan jungle survival oleh presenter Jejak Petualang Survival, Tyo. Meskipun hujan-hujanan, tapi kami tetap bersemangat mengikuti rangkaian demi rangkaian acara yang sudah dipersiapkan. Liputan dari Trans7 dengan menghadirkan beberapa presenter Jejak Petualangan seperti Medina Kamil dan beberapa presenter lainnya menjadi hadiah terindah bagi acara ulang tahun kali ini.

Di tengah-tengah kebahagiaan Jpers mengadakan ulang tahun kesembilan, kami mengajak teman-teman Jpers bersimpati bagi korban banjir Jakarta tahun ini. Bagi yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan bantuannya ke:

    Bank Mandiri 103 0000 021 853

    Bank BCA 075 116 3106

    Bank BNI 105 95971

a.n. Agustina Susanti

Setelah melakukan transfer, mohon menghubungi Tante Nhanha via SMS di 0815 9919 459

Dana bantuan ditunggu hingga 25 Januari 2013. Distribusi dana bantuan akan dilaksanakan pada tangal 27 Januari 2013 berupa kebutuhan pokok serta peralatan sekolah bagi anak-anak.

9 untuk Jpers, 9 untuk alam Indonesia. Memang bukan sebuah angka yang sempurna, sepuluh, tapi sembilan bisa diartikan sebagai ruang tekad pribadi dan keterbukaan. Dua sisi yang saling melengkapi. Di bagian atas angka sembilan memiliki bulatan yang tertutup. Ini seperti ruangan pribadi dalam diri manusia untuk menjaga tekad dan keyakinan atas mimpi-mimpi dan imajinasi. Sementara di bagian bawah berbentuk bulatan terbuka. Maksudnya adalah bahwa manusia harus tetap terbuka untuk menerima masukan-masukan dari orang lain, berinteraksi dengan alam semesta dan sesama. Semua hal yang menjadikan manusia menjadi makhluk sosial. (baca di sini)

Selamat ulang tahun Jpers ke-9