Ini adalah kisah nyata, tentang Saya yang kesasar di tengah Jakarta. Mungkin akan tidak percaya karena Saya justru orang asli Jakarta. Hahaha..jangan heran yaa...namanya juga Saya. Oh ya..tidak menjamin juga setiap orang Jakarta akan tau seluk beluk jalan raya Jakarta, buktinya Saya :D
Sore kemarin rencananya sepulang kerja ingin mampir ke Senayan, janjian dengan beberapa orang kawan untuk sekedar bersenda gurau menikmati malam. Namun ketika sore menjelang malam, hujan mulai turun perlahan. Tak kuurungkan niatku untuk tetap melanjutkan perjalanan. Kukenakan jas hujan dan kupacu sepeda motorku. Berhubung indikator tangki bensin udah kedip-kedip pertanda minta diisi kembali, maka mampirlah Saya ke pom bensin terdekat. Sayang di sayang premium habis dan mengharuskan Saya mencari pom bensin terdekat lainnya agar si motor tak kehabisan bahan bakar.
Lama kelamaan hujan makin deras saja, tapi tetap ku terus melaju ke tempat yg ingin kutuju. Beruntung tak jauh dari pom bensin pertama di daerah Tomang, aku sudah menemukan pom bensin lainnya di daerah Slipi. Aku keluar jalur sedikit dari arah yang semestinya yang tinggal lurus-lurus saja rutenya, dan dari sanalah cerita dimulai...jreng jreng......
Jalan itu pernah kulalui beberapa kali, tapi tidak sedang hujan seperti sekarang. Tidak perlu hafal karena memang gampang. Tapi kemarin itu entah alasannya apa, mungkin karena jalanan cukup padat dan hujan lebat, Saya tidak sadar kalau ternyata jalan yang Saya lalui tidak benar. Jauh..dan semakin jauh...dan terus menjauh. Saya ada dimana??
Mengandalkan papan penunjuk jalan dan sambil mengingat-ingat apakah Saya pernah melewati jalan ini sebelumnya? Aarrgghh..Astagfirullahaladzim...Saya semakin bingung.
Hujan tak juga berhenti. Jalan-jalan yang kulalui sudah mulai tergenang air hujan. Haduuhhh..dimana Saya sekarang?
Jas hujanku tak lagi mampu melindungiku dari kebasahan. Dari sela-sela jahitan mulai merembas air ke baju juga celana, tak kuhiraukan, yang penting sekarang aku harus menemukan jalan setidaknya jalanan yang sudah aku tau, titik!
Alhamdulillah...setelah mbalasak-mblusuk entah dimana, Saya kembali ke titik yang sama tempat Saya mampir untuk membeli bensin. Saat itu Saya langsung memutuskan langsung pulang ke rumah tak jadi ke Senayan karena pakaian sudah basah kuyub.
Ketawa-ketiwi sendiri sambil mengingat-ingat kejadian kesasar di kampung sendiri. Aneh tapi nyata padahal hanya dari Tomang ke Senayan saja. Dan jalur itu bukan baru sekali aku lalui, cuma saja Saya mengambil jalan lain setelah mengisi bensin, itu yang menjadi penyebabnya.
Maaf kawan...Saya tak jadi merapat semalam. Kalau saja Saya tetap memaksakan untuk datang, hhmm...mungkin malah jadi tak menyenangkan karena pakaian Saya sudah basah kuyup kehujanan. Lagi pula akan lebih malam tibanya karena jalanan langsung macet total ketika hujan datang :D
No comments:
Post a Comment