Jan 18, 2013

Wisata Banjir Jakarta part 2

Kalau kemarin hanya berkeliling di sekitar lingkungan rumah saja, hari ini aku 'berwisata' sambil berangkat kerja. Setelah sehari kemarin aku izin ga masuk kerja gegara akses jalan yang tidak bisa dilewati karena banjir yang cukup tinggi dimana-mana dan hujan pun tak kunjung reda sampai siang. 


Tadi pagi hujan masih tetap turun. Tapi Hujan yang sudah turun dari semalam tidak sampai menyebabkan banjir seperti kemarin. Intensitasnya berkurang. Aku bergegas untuk berangkat kerja ketika hujan hanya tersisa rintik gerimis saja. Kondisi jalan sangat lancar, tak ada kemacetan meskipun Aku berangkat agak siang, jam delapan. Biasanya di jalan Letjen Suprapto, jalan yang biasa Aku lewati, kalau sudah jam segitu macetnya sudah luar biasa. Ingin terbang aja rasanya agar segera sampai ke kantor. Hmmmpp...apa mungkin masih banyak yang meliburkan diri?

Ketika aku berada di Jl. Kyai. Caringin, persisnya di depan RSUD Tarakan, ada beberapa orang petugas dari kepolisian sudah mengatur jalan, mengalihkan kendaraan. Marka jalan sudah dipasang agar mempermudah pengaturan.

"Tidak bisa lewat...banjir", terang polisi kepada setiap kendaraan yang lewat.

Namun karena kendaraan roda dua masih bisa melintas, maka Aku mulai mengekor ke motor yang sudah terlebih dahulu melaju. Kondisi jalan agak sedikit semberawut saat menaiki jembatan tomang, setelah jl. Biak, di atas banjir kanal barat. Banyak mobil dan motor parkir. Air sudah tumpah membuat genangan yang cukup tinggi. Mobil maupun motor yang memaksakan lewat harus dibantu petugas dan warga setempat.

Tik... tok... tik... tok....
Aku berhenti di pinggir sambil melihat-lihat situasi. Berfikir. Sengaja Aku ambil beberapa buah gambar dari kamera handphone sebagai bukti nanti kalau ditanyakan kenapa aku terlambat datang dan sebagai gambar ter-update yang Aku unduh di jejaring sosial. Namun kondisi jalan makin tidak beraturan, mobil dan motor makin banyak yang ingin memaksakan agar bisa lewat.

Bbbrrrr...hujan turun lagi. Kondisi jalan makin menjadi. Berbekal informasi dari mba Umi, Aku mengambil jalur lain, yaitu lewat roxy. Mungkin karena bukan hanya Aku saja yang berfikir ke sana, maka kondisi yang Aku temui sama lebih kurangnya. Di daerah roxy, Aku bisa melihat dari dekat bagaimana aliran banjir kanal barat sudah sangat tinggi. Tidak sempat Aku melihat kondisi di depan, Aku sudah kembali berputar arah. Kemana? Aku memutuskan untuk pulang.

Pesan kembali kusampaikan, meminta izin kembali karena tidak bisa sampai kantor lagi hari ini. Aku bisa saja memaksakan tetap jalan, menerjang banjir yang menghadang, tapi Aku berfikir lagi nanti bagaimana pulangnya? Kalau seharian ini tidak hujan sih mungkin banjirnya akan segera surut, tapi bagaimana kalau sebaliknya? Jebolnya pintu air banjir kanal barat di daerah Laturahahari saja belum teratasi sampai hari ini. Ya...itulah sedikit pertimbangan kenapa Aku memilih pulang.

Sebelum benar-benar pulang Aku sempatkan berkeliling dulu. Tetiba aku berfikiran untuk memeriksakan penyakitku. Kali ini Aku memilih ke RSUD Tarakan untuk mendapat opini lain. Penyakit pada tulang belakang bagian bawah saat ini agak sedikit mengganggu. Sebelumnya Aku hanya diurut di ahli tulang dan syaraf, tapi rasa-rasanya tidak ada perubahan yang signifikan. 

Ditangani oleh dokter cantik, dr. Diana. Setelah berkonsultasi aki mendapat tindakan medis suntik vitamin saraf dan pemberian vitamin dan penghilang rasa sakit. 
"kita lihat hasilnya ya, kalau tidak ada perubahan, kita akan lakukan tindakan lain", jelas dokter Diana.

Menunggu dokter yang datang terlambat, menunggu antrean obat, membuat waktu berlalu begitu cepat. Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Sekarang betul-betul waktunya pulang. 

Ups..rasa penasaranku menggelitik agar Aku kembali ke lokasi dimana tadi pagi terjebak banjir. Dan ternyataaa...kondisinya tidak jauh berbeda malah makin parah saja macetnya. Ya sudahlah....semoga musibah banjir Jakarta segera berakhir. Amin.

Berikut foto-foto kondisi banjir Jakarta pagi tadi:
Banjir Kanal Barat dari atas jembatan tomang

banyak tumpukan sampah :(

crowded

Banjir Kanal Barat di samping roxy square

No comments:

Post a Comment