Sebuah catatan yang tertinggal. Hahahha.... kebiasaan, hanya membuat judul, kemudian simpan di kotak draft. Mending kalau udah selesai, tinggal tayang, lah ini... baru nulis judul doang. Alasannya "kan banyak kerjaan". Kolosal!!
Tepat setahun yang lalu. Dimana sebuah perjalanan tanpa rencana kami lakukan. Betul-betul di luar rencana dan tidak direncanakan sebelumnya. Hmm... memang sih sebetulnya pada hari itu kami ingin membuat moment khusus di tanggal yang bagus. 10.11.12. Menjadi tanggal cantik yang sayang dilewatkan tanpa ada momen yang berkesan. So friends...let's make one ;)
Numpang ngadem di warung mang Idi, Cibodas, menjadi tujuan awal kami. Menghabiskan waktu bersama kawan. Dikirim dari pesan ajakan berantai, tidak ada unsur paksaan, yang bisa saja, "janjian berkumpul di terminal Kampung Rambutan pukul 8 malam". Maka jadilah malam itu kami berenam; Aku, Riri, Joe, Giring, Blee, dan Comenk.
Karena hari itu masih ada yang masuk kerja (tunjuk diri sendiri), jadi agak sedikit ngaret dari waktu ngumpul yang sudah ditentukan. Tak masalah, karena kami tak mengejar target apa-apa.
Hari makin malam, bus yang kami tunggu tak kunjung datang. Kami tidak menunggu di dalam terminal. melainkan di pinggir jalan pintu keluar. Selagi menunggu bus jurusan Cianjur atau Bandung via Puncak, lewatlah budiman. Budiman adalah salah satu nama bus jurusan Tasikmalaya. Entah ada angin apa atau bisikan dari mana, kami seakan terpanggil untuk menyetop budiman. Hanya sekedar saling pandang, seakan meminta persetujuan, dan tanpa berfikir panjang kami langsung mengejar budiman yang sedang jalan perlahan. Seketika kami merubah tujuan!
"Masih ada kesempatan untuk kembali ke rencana awal, berhubung bus belum jauh dari terminal" pernyataan dari masing-masing kami untuk memastikan keputusan yang kami ambil saat itu. Tapi ternyata kami sudah terlanjur duduk nyaman di bangku super executive budiman walau hanya paling belakang dekat toilet. Tak ada niatan untuk turun. Baiklah kita pindah tujuan, bukan ke warung mang Idi melainkan ke Galunggung, gunung berapi yang masih aktif dengan objek wisata yang cukup menarik diantaranya kawah aktif yang memesona.
Numpang ngadem di warung mang Idi, Cibodas, menjadi tujuan awal kami. Menghabiskan waktu bersama kawan. Dikirim dari pesan ajakan berantai, tidak ada unsur paksaan, yang bisa saja, "janjian berkumpul di terminal Kampung Rambutan pukul 8 malam". Maka jadilah malam itu kami berenam; Aku, Riri, Joe, Giring, Blee, dan Comenk.
Karena hari itu masih ada yang masuk kerja (tunjuk diri sendiri), jadi agak sedikit ngaret dari waktu ngumpul yang sudah ditentukan. Tak masalah, karena kami tak mengejar target apa-apa.
Hari makin malam, bus yang kami tunggu tak kunjung datang. Kami tidak menunggu di dalam terminal. melainkan di pinggir jalan pintu keluar. Selagi menunggu bus jurusan Cianjur atau Bandung via Puncak, lewatlah budiman. Budiman adalah salah satu nama bus jurusan Tasikmalaya. Entah ada angin apa atau bisikan dari mana, kami seakan terpanggil untuk menyetop budiman. Hanya sekedar saling pandang, seakan meminta persetujuan, dan tanpa berfikir panjang kami langsung mengejar budiman yang sedang jalan perlahan. Seketika kami merubah tujuan!
"Masih ada kesempatan untuk kembali ke rencana awal, berhubung bus belum jauh dari terminal" pernyataan dari masing-masing kami untuk memastikan keputusan yang kami ambil saat itu. Tapi ternyata kami sudah terlanjur duduk nyaman di bangku super executive budiman walau hanya paling belakang dekat toilet. Tak ada niatan untuk turun. Baiklah kita pindah tujuan, bukan ke warung mang Idi melainkan ke Galunggung, gunung berapi yang masih aktif dengan objek wisata yang cukup menarik diantaranya kawah aktif yang memesona.
Selamat pagi dini hari, Tasikmalaya.
Alhamdulillah...akhirnya kami sampai di pool bus budiman jam 3 pagi dini hari. Disambut dengan hujan deras. Karena masih terlalu pagi, belum ada angkot yang beroperasi normal, maka kami men-carter angkot yang standby untuk sampai ke tujuan.
![]() |
di dalam angkot |
![]() |
sambil menunggu hujan reda |
Bagai mendapat restu alam, saat perut kenyang, hujan pun reda dan langit terang benderang. Maka kami melanjutkan perjalanan menuju anak tangga kawah Galunggung dengan menumpang ojek.
![]() |
para cewe... |
![]() |
para cowo... |
![]() |
dan inilah kami semua.... |
Sayang disayang kami tidak bisa berlama-lama di tempat seindah Galunggung ini. Perjalanan yang di luar dugaan, mendadak pula, sehingga waktu yang kami punya pun terbatas. Tapi tak mengapa, kami sudah sangat senang bisa mengisi waktu bersama, terlebih aku. Terimakasih kawaan atas perjalanan dadakan ini... next 11.12.13 ??
![]() |
summit attack |
No comments:
Post a Comment