Laki-laki : Aku yakin kamu bisa mendapatkan yang lebih
baik dari pada aku, karena kamu baik. Selamat sore, tadi kenapa ga masuk kerja?
Perempuan : Selamat sore... hari ini kamu jadwal pulang
ke rumah ya?
Semua aku kembalikan sama
Allah, karena baik menurut manusia belum tentu baik menurut Nya. Iya… aku ga masuk hari ini, sakitnya berlanjut jadi
perlu istirahat dan minum obat :)
Laki-laki :
Aku yang menambah sakitnya kah? aku yang salah?
Perempuan : Aku yang salah, sudah tau mau sakit tapi
tidak peduli sama diri sendiri, jadinya makin tambah drop deh, tapi sudah
baikkan koq, mudah-mudahan besok Insya Allah masuk kerja lagi :)
Laki-laki : Aku jadi merasa ngga enak sama kamu, sama
teman-teman kamu. Memang kalau kuncup itu harus menjadi bunga ya?
Perempuan : Kenapa jadi ngga enak sama aku dan
teman-temanku?
Setidaknya dari kuncup
itu ada harapan akan tumbuh bunga yang indah dan memesona. Walaupun banyak yang
bisa buat bunga itu layu atau mati sama sekali sebelum bunga itu benar-benar
tumbuh. Ada angin kencang yang menggugurkan. Ada tangan jahil yang tak
bertanggung jawab. Atau memang dari awal kuncup bunga itu tak akan berkembang
karena nutrisi yang kurang.
Laki-laki : itu benar... tapi kalaupun tak jadi bunga,
pohonnya tidak harus mati kan? Aku ngga enaknya karena sepertinya aku tidak
seharusnya melakukan ini ke kamu. Aku minta maaf.
Perempuan : Memang pohonnya tidak harus mati, tapi
hanya butuh waktu untuk bisa kembali menyiapkan kuncup baru. Itu pun kalau
pohonnya masih bisa berbunga atau malah jadi mati karena ternyata pohon itu
adalah pohon yang hanya berbunga sekali. Kamu menyesal udah melakukan ini ke
aku? Semua sudah terjadi...maaf membuatmu merasa tidak nyaman, aku tidak bisa
menjaga emosi sehingga teman-temanku sampai tau apa yang aku alami. Aku minta
maaf ya :)
Laki-laki : Kalau aku salah aku minta maaf, tapi
kalau aku ngga salah, jangan pandang aku salah. Aku tidak meneruskan hubungan
ini karena kamu tidak akan sanggup bertahan denganku. Dan aku paling tidak suka
untuk menjelaskan sesuatu.
Perempuan : Dan sekarang aku tidak bertanya ke kamu kan, kenapa
kamu membuat keputusan itu? Karena aku tau kamu ngga akan mau menjelaskan itu
sampai kamu benar-benar mau menjelaskannya sendiri.
Laki-laki : Tangisan itu yang menjadi satu alasan.
Perempuan : Aku memang pernah beberapa kali menangis
karena kamu. Aku mencoba mengerti tentangmu. Keterbatasan berfikirku membuatku
melakukan hal seperti itu hingga akhirnya aku sadar dengan seiring berjalannya
waktu aku mengenalmu. Sekarang aku tidak menangis :)
Laki-laki : Sayang... takdir itu letaknya di ujung
dari usaha manusia. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
mengubahnya sendiri. Selain dicari cinta itu diperjuangkan :)
Perempuan : dan setiap usaha tak ada yang sia-sia,
tinggal bagaimana manusianya saja yang mau atau tidak untuk terus berusaha.
Pencarian dan perjuangan cinta sampai ia menemukan sejatinya. Cinta yang luar
biasa.
Laki-laki : Terimakasih sayang.... semoga cepat sembuh
ya :)
Perempuan : Terimakasih sayang... seperti yang pernah
kamu ucapkan, semua adalah proses kehidupan. Tetap semangat dan tetap tersenyum :)
***
Dialog antara dua manusia tentang cinta. Entah apa
ini ada di kehidupan nyata atau hanya sekedar rekayasa belaka. Cinta yang tak
berbunga. Pada kesimpulannya cinta di antara mereka berdua tidak dilanjutkan
lagi, berhenti. Alasan? Saya tidak tau. Terkadang cinta tidak memerlukan sebuah
alasan. Cinta bisa datang kapan saja, bahkan pergi sesukanya. Tak ada aturan
baku untuk bisa menumbuhkan sebuah rasa cinta atau sebaliknya. Selamat
merayakan cinta apapun itu bentuknya. Semoga cinta selalu ada di hati kita :)
No comments:
Post a Comment