Mar 3, 2013

Pertarungan Ular Tangga

Hari libur waktunya untuk santai walau gak mesti di pantai. Bangun tidur ga langsung mandi, tapi nongkrong di depan tipi. Nonton kartun sambil sarapan lontong sayur. Ultraman, lanjut ke doraemon lalu larva. Bosan di depan tipi, pindah ke teras rumah sambil membawa papan permainan ular tangga. Saya dengan buah permainan warna biru dan Faiz, ponakanku, dengan buah permainan warna merah. Peraturan permainan kami tentukan bersama, yang kalah akan mendapat coretan bedak di wajah. Baiklah...ayo kita mulai permainan.....


Dadu dikocok pertama oleh Faiz (tantennya ngalah). Permainan pertama masih warming up, belum ngegereget. Lancar lancar aja. Tiap kotak dilalui sesuai jumlah titik dari dadu yang terlempar. Tidak sempat mampir di sarang ular yang mengharuskan pemain merosot turun dari buntut ke kepala ular, dan itu artinya makin menjauhkan jalan menuju angka 100. Tangga naik dilewati saja, padahal akan memberikan kesempatan untuk segera memenangkan permainan. Kurang ada tantangan.

Permainan kedua, ketiga, dan selanjutnya mulai seru. Ular dan tangga berkali-kali dijadikan tempat berhenti. "Wuuuaahh...turun lagii" atau "asiikkk..naik naik" itu ekspresi saat buah permainan terhenti di kotak ular dan tangga.

Lima kali permainan cukup membuat kami bosan dan menghentikan permainan. Alhasil ada tiga coretan bedak di wajah saya dan dua coretan di wajah faiz itu artinya Faiz lah pemenangnya (lagi-lagi tantenya harus mengalah :p)

No comments:

Post a Comment