 |
| panasnya mencapai 39,1 derajat Celcius |
Ayah membawaku ke Klinik 24 jam dekat rumah, dan dokter hanya mengira saya demam biasa karena faktor cuaca, Sang dokter hanya memberiku obat paracetamol, vitamin, penghilang nyeri, dan antibiotik. Dan menyarankanku untuk melakukan pemeriksaan darah di laboratorium apabila setelah 3 hari panasnya tidak turun-turun.
Sehari, dua hari, panasnya berangsur turun. Alhamdulillah. Tapi rasa nyeri di semua persendian tidak hilang-hilang. Aku jadi sulit melakukan banyak hal. Berjalan mesti bersandar pada tembok sebagai penahan. Sakit apaaaa sebenarnya aku ini?
Setelah hari ke 3, tadinya ayah mau membawaku ke lab, tapi karena panasnya sudah turun maka dibatalkan. Mama yang baru pulang menginap dari rumah kak Lulu karena Faiz sedang sakit juga, melihat keadaanku dan langsung menyadari kalau aku kena campak. Terlihat ruam-ruam merah di tangan dan kakiku. Diminuminlah aku air kelapa hijau yang katanya ampuh untuk obat campak.
Benar saja, stelah 2 buah kelapa aku minum airnya, ruam-ruam merah di tubuh ku makin banyak ditambah gatal tak tertahankan. Sangat amat menguji kesabaran.
Beberapa hari terakhir ini aku terus meminum air kelapa hijau agar campaknya segera selesai. Penyakit yang katanya hanya terjadi satu kali dalam hidup dan itu pada saat bayi/anak-anak, tidak berlaku bagiku. Penyakit yang berasal dari virus Rubeola ini sudah berhasil meninfeksiku beberapa kali selama ini. Hehe.
Sudah hampir seminggu aku beristirahat. Alhamdulillah penyakitnya sedikit-sedikit mulai minggat. Sudah ga sabar aku beraktifitas seperti biasanya.
Semangaattt sehatttt ^^
Jakarta, 18 Feb 2015
Sehari, dua hari, panasnya berangsur turun. Alhamdulillah. Tapi rasa nyeri di semua persendian tidak hilang-hilang. Aku jadi sulit melakukan banyak hal. Berjalan mesti bersandar pada tembok sebagai penahan. Sakit apaaaa sebenarnya aku ini?
Setelah hari ke 3, tadinya ayah mau membawaku ke lab, tapi karena panasnya sudah turun maka dibatalkan. Mama yang baru pulang menginap dari rumah kak Lulu karena Faiz sedang sakit juga, melihat keadaanku dan langsung menyadari kalau aku kena campak. Terlihat ruam-ruam merah di tangan dan kakiku. Diminuminlah aku air kelapa hijau yang katanya ampuh untuk obat campak.
Benar saja, stelah 2 buah kelapa aku minum airnya, ruam-ruam merah di tubuh ku makin banyak ditambah gatal tak tertahankan. Sangat amat menguji kesabaran.
Beberapa hari terakhir ini aku terus meminum air kelapa hijau agar campaknya segera selesai. Penyakit yang katanya hanya terjadi satu kali dalam hidup dan itu pada saat bayi/anak-anak, tidak berlaku bagiku. Penyakit yang berasal dari virus Rubeola ini sudah berhasil meninfeksiku beberapa kali selama ini. Hehe.
Sudah hampir seminggu aku beristirahat. Alhamdulillah penyakitnya sedikit-sedikit mulai minggat. Sudah ga sabar aku beraktifitas seperti biasanya.
Semangaattt sehatttt ^^
Jakarta, 18 Feb 2015
Walaaa... mba dicampakkan to?? Sekarang gimana udah bisa masuk kerja?
ReplyDeletekamuh mencampakkan akuh...hiks :P
DeleteBelum..masih istirahat di rumah, bobo2 manis kakaa :D