Ini bukan sebuah kisah gadis berkerung merah yang tragis itu. Dimana sang gadis berkerudung merah diminta ibunya untuk mengunjungi sang nenek di tengah hutan. Tapi sesampainya di rumah sang nenek, Ia mendapatkan neneknya telah dimangsa serigala buas. Ini hanya sebuah kisah sederhana dari Saya tentang gadis berkerudung yang telah diawetkan. Apaa? Diawetkan? Bukankan itu lebih tragis lagi? Hahaha....tenang, tenang tidak seperti itu ceritanya. Simak baik- baik kisah gadis berkerudung versi saya:
Pada suatu hari, hari sabtu persisnya, di bawah papan panjat gelanggang mahasiswa, pasar festival di daerah Kuningan, Jakarta Selatan sana, bertemulah dua sahabat yang lama tidak bertemu Opay dan Joe. Hmm...mungkin sekitar dua minggu lamanya. Opay sibuk dengan rutinitas kerjanya yang jarang mendapat libur. Joe sibuk dengan aktifitas traveling-nya yang setiap libur sabtu minggu selalu ada aja cerita Joe pergi ke ke sini, Joe pergi ke situ yang pada intinya waktu antara Joe dan Opay selalu tidak sejalan. Jarang bertemu.
Malam itu kesempatan Joe dan Opay untuk saling bertemu melepas rindu. Benar saja setelah mereka berdua bertemu, maka berbagai macam cerita keluar dari mulutnya. Di sela cerita, Joe mengambil sesuatu di dalam tas ransel imutnya. "Taraaaaa...Opaaaayyy....ini buat kamu. Seharusnya udah dari dua minggu lalu aku memberikan ini padamu tapi aku lupa"
"Wuaaahh...cantiiiiknya". Bros bergambar gadis berkerudung merah jambu dan ungu sekarang telah berpindah tangan ke Opay.
"Ini buat aku?"
"Iyah...itu buat Opay!"
"Makasiiihh...Joe", yang saat itu juga langsung dikaitkan di jilbab yang Opay kenakan. "Cantik.....brosnya"
"Wuaaahh...cantiiiiknya". Bros bergambar gadis berkerudung merah jambu dan ungu sekarang telah berpindah tangan ke Opay.
"Ini buat aku?"
"Iyah...itu buat Opay!"
"Makasiiihh...Joe", yang saat itu juga langsung dikaitkan di jilbab yang Opay kenakan. "Cantik.....brosnya"
No comments:
Post a Comment