Feb 6, 2013

JPers Peduli Banjir Muara Gembong 2013

Jakarta kebanjiran! Jakarta tenggelam!
Hampir di seluruh wilayah Jakarta dikepung banjir, tak terkecuali jalan di depan rumahku yang sudah cukup terbilang tinggi. Hari Kamis, 17 Januari 2013, bisa dibilang Jakarta lumpuh. Di beberapa titik, akses jalan raya dan kereta api terpaksa ditutup karena jalurnya terendam air yang cukup tinggi. Beberapa perumahan langganan banjir malah penduduknya sudah sebagian diungsikan ke tempat yang lebih aman, pusat perbelanjaan dan perkantoran pun ikut terendam.



Curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi aliran air sungai atau kali yang tidak baik karena tertimbun sampah menjadi penyebab banjir terjadi. Ditambah lagi jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat di daerah Latuharhary yang sampai 30 meter karena tidak sanggup menahan debit air yang datang. Jakarta terendam untuk beberapa waktu ke depan. T.T

Siklus lima tahunan kah? Tapi ini sudah lewat satu tahun dari tradisi lima tahunan banjir yang biasa terjadi. Apa namanya kalau begini? musibah? Ya... kita anggap ini adalah musibah dari kelalaian kita juga. Sampah yang berada pada aliran air dalam jumlah yang luar biasa banyaknya menjadikan aliran air tersumbat. Mampat. Siapa yang membuangnya? Entahlah...kita merasa sudah membuang sampah pada tempatnya, meski kali sekalipun!

Dampak kerugian yang ditimbulkan tidak main-main dari banjir ini. Bukan saja harta benda, bahkan menurut berita-berita di media massa beberapa nyawa pun ikut tiada. Innalillahi wa Inna Ilahi Roji'un. Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah lah kami kembali.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa saling berbagi, maka di saat JPers sedang menyiapkan acara untuk merayakan hari jadinya yang kesembilan pada tanggal 19-20 Januari 2013 di Ranca Upas, Bandung yang kebetulan dikelola oleh JPers Bandung, maka tercetuslah tambahan satu lagi rangkaian acara ulang tahun JPers dengan mengadakan aksi sosial untuk korban banjir Jakarta yang akan diadakan pada hari Minggu, 27 Januari 2013 yang akan dikelola oleh JPers Jakarta.

Kurang lebih satu minggu dari waktu yang telah kami tetapkan untuk menyiapkan segala keperluan, mulai dari survey lokasi sampai pengadaan barang-barang yang akan disumbang. Kendala yang dihadapi yaitu ketika kami harus menentukan lokasi mana yang akan kami salurkan bantuan. Rata-rata untuk wilayah Jakarta sudah cukup tertanggulangi karena sudah banyak datang bantuan akibat pemberitaan media sehingga banyak pula dari berbagai elemen berbondong-bondong memberikan bantuannya. Kami bermaksud mencari lokasi yang setidaknya masih minim bantuan agar bantuan bisa tersebar secara merata.

tim survey
Banjir bukan saja milik di Jakarta, di Bekasi dan Karawang pun mengalami hal yang sama. Hingga pada akhirnya kami mendapat informasi untuk wilayah Bekasi, di daerah Muara Gembong. Akses yang sulit menuju ke lokasi membuat daerah ini agak sedikit terisolasi dan sedikit bantuan yang sampai. Setelah berbagai pertimbangan, maka kami memutuskan Muara Gembong sebagai lokasi untuk kami menyalurkan bantuan yang sudah berhasil kami kumpulkan.

Tim Belanja
Hari sabtu, 26 Januari 2013 menjadi hari terakhir kami menyiapkan segala keperluan untuk aksi sosial besok. Koordinasi tim kami lakukan dengan mensabotase tempat tinggal Henny untuk dijadikan markas sekaligus tempat penyimpanan sementara. Kami mulai berbagi tugas. Tim belanja sudah mulai dari pagi berkeliling untuk membeli segala perlengkapan yang dibutuhkan. Mereka adalah Tante Nhanha, Irda, Bang Erwin, Joe, Hero dan Kohan. Tim yang lain mulai mensortir pakaian layak pakai hasil sumbangan. Mereka adalah Ochie, Jiteng, Bang Osep, Bang Boim, fajar, dan Iwan. Kami pilah dan pilih kembali agar betul-betul pakaian yang memang masih layak pakailah yang akan kami berikan. Dikerenakan jadwal kerja yang tidak bisa ditinggalkan, Aku dan Riri baru bisa merapat ketika sore menjelang. Membawa lagi sedikit bantuan hasil sumbangan agar bisa sekalian digabung dengan yang sudah lebih dulu dikumpulkan.


Kami membuat paket sembako, peralatan sekolah, dan mendata ulang apa-apa saja yang akan disumbangkan untuk mushola dan warga di sana sambil membicarakan teknis acara mulai dari berangkat sampai kembali lagi ke Jakarta. Karena menurut hasil survey waktu perjalanan menuju ke lokasi sekitar empat jam, maka diputuskan besok, pagi-pagi benar kami sudah harus segera siap berangkat.

Kami berangkat dengan dua mobil berisikan 18 orang dan satu mobil pick up untuk barang bantuan. Perjalanan panjang dan lama menambah keyakinan kami kalau lokasi yang akan kami kunjungi memang masih sedikit bantuan yang sampai. Mudah-mudahan saja niatan baik kami diridhoi oleh Allah SWT, amin.

Hanya sawah yang membentang dengan kondisi sebagian masih ada yang terendam menyambut kami saat sampai di lokasi. Terik matahari semoga saja dapat segera menyurutkan sebagian lokasi banjir yang masih mengggenang sejak beberapa hari kemarin. Muara Gembong adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Terdapat enam kelurahan/desa yang hampir semuanya rata terkena banjir. Dan salah satu desa yang menjadi lokasi kami menyalurkan bantuan yaitu ke Desa Jayasakti. Kondisi banjir yang cukup tinggi di wilayah ini memaksa para warga menggunakan transportasi sampan untuk ke sana ke sini.

Karena sampan terbatas, maka hanya barang-barang dan beberapa orang saja yang diantar ke lokasi. Kendaraan yang kami bawa sudah diparkir cukup jauh dari lokasi banjir karena tidak memungkinkan apabila terus masuk. Dengan berjalan beriringan kami melewati jalan yang masih tergenang air bercampur lumpur mulai dari yang hanya semata kaki sampai sepaha orang dewasa. Hati-hati sekali, karena jika tidak, maka lubang menganga siap menarik masuk kaki kita yang tidak waspada. Byurr...beberapa dari kami, termasuk saya kejeblos masuk dalam lubang yang tidak terlihat oleh mata. Basah.

Sepertinya semua warga sudah mengetahui rencana kedatangan kami. Sebagian warga sudah ada yang berkumpul di mushola tempat kami berencana menyerahkan bantuan yang kami bawa. Sebelumnya bantuan perlengkapan sekolah telah kami serah terimakan langsung pada pihak sekolah dan selebihnya akan kami serah terimakan kepada ketua RT setempat karena tidak memungkinkan apabila kami yang memberikan langsung ke warga.

Terimakasih pada semua pihak, donatur, kawan-kawan JPers, yang telah membantu suksesnya acara aksi sosial 'JPers Peduli Banjir Muara Gembong 2013'. Mungkin bantuan yang kami bawa ini tidak seberapa, tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan warga. Tapi semoga dengan ketulusan hati kami dapat memberikan sedikit manfaat. Amin.




 
angkut-angkut barang ke pick up
 
suasana sarapan pagi sebelum beraksi

sebelum berangkat, narsis dulu sambil nunggu yang belum datang

Perjalanan menuju Muara Gembong
Menurunkan barang-barang dari mobil pick up
Ketua RT, namanya Pak Banjir

simbolis penyerahan bantuan
bersama siswa-siswi SD Jayasakti yang sedang libur

Akses jalan menuju Desa Jayasakti


Musholah


Acara penyerahan bantuan kepada warga Desa Jayasakti


narsis di bendungan sungai .... (lupa namanya)


Salam peduli,

Faidah

foto: Ochie, Jiteng, Fajar, Kohan dan koleksi pribadi.

4 comments:

  1. Replies
    1. kita juga kangen sm mba dee...ayo mba main lagi ke jakarta, kita kemping2an lagi...

      mba dee bikin JPers Batam yaa, nnt klo ultah lagi kita main ke batam :)

      Delete
  2. JPers keren!

    Btw, mbak Dee juga Jpers?

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mba Rien...

      iyah..mba dee itu JPers juga, mba Rien Jpers juga? :D

      Delete