Jiaaahh...yang rencananya Sabtu ini ga akan kemana-mana malah jadinya kemana. Emangnya kemana?
Jumat malam Aku sudah batalkan janji ke tante Nha yang mau menjenguk anaknya Uchiet dan Intan yang baru lahiran di daerah Kalisari, Cijantung. Uchiet adalah salah satu temanku di Jejak Petualang Community. Kata Ghina, adikku, Faiz si ponakanku yang pintar mau datang, mau main ke rumah nenek. Kangen rasanya karena sudah lama Aku engga ketemu. Ponakanku baru satu. Faiz anak pertama dari kakakku yang pertama, Kak Lulu. Walaupun hanya sekedar mendengar sapaannya yang langsung buka pintu kamar kalau datang "hai tante Ida, lagi ngapain?"
Faiz sekarang sudah besar, sudah kelas 2 SD.
Aku tunggu-tunggu sampai siang belum juga datang, dan ga taunya mau datang malam karena si kakak mau sekalian kondangan dan jemput mama dan ayah yang diminta menginap di rumah Faiz. Pas kebetulan Riri dan beberapa teman mengajak ketemuan, sekedar makan es krim di Ragusa atau ngopi di Liemki. Rencananya sih cuma mau ikut ngumpul sebentar, trus pulang, biar tetap bisa ketemu Faiz barang sebentar.
Di Liemki, selain Riri ada Joe, Ridwan, Adhie dan juga istri, Vinka. Mereka ingin melanjutkan ngobrolnya di Ancol. Aku yang memang niatan awalnya hanya sebentar langsung pamit pulang. Tapi rencana berubah seketika, saat jalan pulang. Aku yang bareng Riri untuk mengantar sampai halte transjakarta terdekat malah harus berhenti lama. Ban belakang motorku bocor ketika sudah berada di kisaran daerah Pasar baru. Dengan cekatan Ridwan dan Adhie langsung membongkar, melepas ban belakang motorku. Mereka berdua berkeliling mencari tempat tambal ban terdekat. Alhamdulillah aku masih bersama mereka, jika tidak, aku akan bersusah payah sendiri mencari pertolongan buat si hitam.
|
Ridwan dan Adhie sedang membongkar ban belakang motorku |
Lumayan lama menunggunya, karena memang tukang tambal ban tak ada di dekat sekitaran kami berhenti. Sambil menimbang-nimbang, berfikir akan tetap langsung pulang atau malah jadi melanjutkan perjalanan ke Ancol untuk makan malam bersama. Akhirnya aku memutuskan untuk bergabung bersama mereka setelah tak ada kabar tentang kedatangan Faiz saat kutanya Ghina.
|
Ridwan dan Adhie sedang memasang ban belakang motorku |
Ancol cukup ramai. Hiasan lampion merah menyala memeriahkan tempat wisata pantai di daerah Jakarta Utara. Malam ini adalah malam tahun baru bagi masyarakat China yang jatuh pada hari Minggu besok. Kami harus masuk ke daftar tunggu
Seaside Suki yang sangat ramai pengunjung yang juga sedang makan malam. Sambil menunggu ada meja kosong untuk kami tempati berenam, kami bergantian menunaikan sholat Maghrib di ruang sholat yang disediakan
Seaside Suki. Benar-benar ramai, sehingga kami cukup lama menunggu giliran untuk menikmati hidangan '
all you can eat' yang kami inginkan.
Memang jika orang bersabar akan disayang Tuhan. Di sela-sela kesabaran kami menunggu orang-orang selesai makan, dan meninggalkan meja kosongnya, tiba-tiba...duaaaarrr....tuiiingg..jedeeerr... letusan kembang api berbagai rupa dan warna terlontar mengangkasa begitu indahnya. Wuaaahh...ga nyesel aku ikut, karena atraksi kembang api sangat aku senangi. Sayang tak sempat mengabadikan dalam gambar, kamera hp ku tak cukup terang untuk mengambil gambar di waktu malam. Biarlah mata yang menikmati dan merekam semua keindahan yang ada.
Akhirnya ada meja kosong yang kami paksakan untuk berenam. Sedikit tidak nyaman, tapi biarlah dari pada harus menunggu lebih lama. Tak tega membiarkan para naga membuat atraksi barongsai di dalam perut kami yang sudah muali krucuk-krucuk.
|
ayooo...dihabiskan makanannya... |
|
Ayaangg...ini tambah lagi makannya, habisiiinnn :D |
|
Joe dan Ridwan sudah mulai kekenyangan.... |
Semua telah kami makan, sampai kekenyangan. Alhamdulillah... kebersamaan memang indah. Sebelum pulang kami sempatkan menikmati kemeriahan sisi pantai yang sudah berhiaskan lampion beraneka bentuk rupa. Ada naga yang wajahnya cukup imut untuk sekelas binatang api yang perkasa dan hiasan-hiasan lampion lainnya yang lumayan untuk kami jadikan sarana bernarsis ria. Malam minggu yang tergantikan dengan kemeriahan warna merah dimana-mana. Terimakasih kawan, kalian telah memerahkan malam mingguku dengan penuh canda dan tawa.
*Ridwan alias Komeng alias Omcom....ditunggu foto-fotonya yaaa (mudah2an orangnya baca tulisanku ini)
No comments:
Post a Comment